Islam Kontemporer » Tentang Wahabi |
|
KERUNTUHAN TEORI BID'AH KAUM SALAFI Bid'ah ada dua macam, yaitu yang terpuji dan yang tercela. Bid'ah yang sesuai dengan sunnah, maka terpuji. Sedangkan, bid'ah yang bertentangan dengan sunnah, maka itu tercela. Dalil hadist yang sering disampaikan oleh Wahabi tidaklah salah, yang tidak tepat adalah tatkala menjadikan slogan bid'ah sebagai sebuah hukum dan menjadi alat untuk menggeneralisir setiap bid'ah adalah sesat. Mengapa tidak tepat?. Sebab Wahabi menggunakan hadist-hadist tentang bid'ah tidak berdasarkan pada konsensus atau ijma' ulama, melainkan berdasarkan penafsiran sendiri. Ulama Wahabi dan pengikutnya tidak ada yang bergelar al-Hafidz sebagaimana ulama-ulama kami terdahulu yang telah menyusun ilmu-ilmu hadist. Maka dalam masalah hadist kita harus merujuk kepada para ahlinya, seperti al-Hafidz Ibnu Hajar asy-Syafi'i, al-Hafidz Ibnu Katsir asy-Syafii, Imam Nawawi asy-Syafi'i, al-Hafidz as-Suyuthi asy-Syafi'i dan ulama ahli hadist lainnya yang bergelar al-Hafidz. Kelompok yang kerap membid'ahkan dan menyesatkan umat Islam tidak akan berkembang menjadi mayoritas dalam Islam. Sebab, kelompok yang suka menyesatkan justru ciri khas Khawarij. Keterangan; |